Assalamu'alaikum :)
Alhamdulillah bisa menulis lagi setelah beberapa bulan vakum mengurus segala sesuatunya. Sebelum lanjut ke topik utama aku ingin mengucapkan Selamat Hari Raya Iedul Fitri bagi seluruh umat Islam yang merayakan. Mohon maaf sebesar-besarnya apabila aku pernah menyakiti hati dan perasaan, baik itu disengaja maupun tidak.
Memang, beberapa bulan kemarin aku sedang sibuk mengurus segala sesuatu yang berkaitan dengan "Skripsi". Ya, memang kata orang skripsi itu berat, namun harus dijalani. Aku sharing pengalamanku bukan untuk menggurui atau sombong, tetapi hanya sharing kepada kalian yang saat ini berada di fase yang sama dan sedang mengalami musibah maupun kesusahan, bahwa kalian tidak sendiri, aku dan banyak orang di luar sana telah mengalami hal yang sama. Sehingga tidak perlu khawatir, ataupun terburu-buru. Bahwa kuliah bukan berarti "Lulus cepat", atau "Lulus tepat waktu". Namun "Lulus tepat pada waktunya". Tuhan telah merancang waktu terbaik bagi kalian hingga kalian siap menerima anugerah dariNya berupa kelulusan.
Dibandingkan teman-temanku yang lain, waktu selesai penelitianku terbilang cukup lambat (sekitar bulan April 2018). Padahal, penelitianku dimulai pada akhir bulan Desember 2017 dan direncanakan dapat selesai dalam waktu kurang dari satu bulan. Saat itu mungkin aku terlalu sombong, dengan persiapan teknis yang matang, alat dan bahan yang lengkap sehingga aku terlalu yakin bahwa aku bisa lulus cepat dan pulang ke rumah dengan segera sembari menunggu program profesi. Namun aku lupa bahwa campur tangan Tuhan begitu penting.
Bulan Desember dilalui dengan lancar, persiapan juga telah usai, aku pun bertekad tidak pulang kampung saat liburan supaya penelitianku cepat rampung. Rencana penelitian bulan Januari 2018 sedikit molor dikarenakan aku perlu mengidentifikasi bakteri yang telah kupersiapkan. Akhirnya, aku melakukan identifikasi di kampus sendiri, tentunya dengan biaya yang tidak sedikit. Selang waktu 3 hari, hasil identifikasi keluar. Ternyata bakteri yang kupunya tidak sesuai dengan apa yang aku harapkan, dengan kata lain supplier bakteri dimana aku mendapatkan bakteri tersebut menipuku. Tentunya hal tersebut membuatku down. Namun saat itu aku tidak ingin membuat masalah menjadi lebar dengan tidak memprotes kepada supplier tersebut, walaupun bakteri tersebut kudapatkan dengan biaya cukup mahal (dengan hasil tabunganku tentunya).
Proses healing dari peristiwa tersebut tidak sebentar, butuh waktu satu bulan hingga aku berani "menyentuh" penelitianku lagi. Hingga pada bulan Februari 2018, pada saat aku akan memulai penelitian (dengan bakteri yang baru) handphone android yang menurutku sangat penting pada masa itu rusak, dan tidak bisa diperbaiki. Semangat yang mulai terbangun pun runtuh. Di satu sisi aku membutuhkan handphone baru untuk komunikasi, di sisi lain aku tidak ingin meminta uang kepada orang tuaku karena takut merepotkan, namun tabunganku saat itu telah habis. Pada fase ini aku merasa berada di titik paling rendah. Komunikasi saat itu hanya dengan laptop untuk social media, dan akhirnya orang tuaku tahu. Kemudian orang tua dan adik-adikku berkunjung ke kosan untuk memberikan handphone ayahku sebagai pengganti sekaligus menghiburku karena sedang sibuk skripsi. Pada saat inilah rasa percaya diriku bangkit, ditambah teman-temanku yang bersedia menampung segala curhatanku memberiku semangat.
Bulan Maret 2018 adalah masa dimana aku melakukan trial penelitian, namun karena hasilnya kurang memuaskan. Diriku mencoba mengevaluasi segala kekurangan yang ada sehingga bisa diminimalkan. Hingga pada bulan April 2018 diriku memulai penelitian. Alhamdulillah hasil yang didapat cukup memuaskan. Sebelum penelitian, diriku hanya pasrah akan segala sesuatu yang terjadi. Aku ubah tujuanku yaitu hanya karena Allah, yang tadinya karena ingin lulus cepat dan tidak membebani orang tua lagi. Sungguh sesederhana itu, setelah berbulan-bulan secara tidak langsung telah menduakan Nya.
Bulan selanjutnya diisi dengan pengerjaan naskah skripsi dan konsultasi. Konsultasi aku usahakan terbuka kepada dosenku. Tidak ada rasa takut-takut atau bagaimana (tetapi aku tetap menghormati mereka), karena salah satu temanku, Ainun berkata "Dosen dan kita (mahasiswa) sama-sama manusia, sama-sama makan nasi, jadi mengapa takut?". Kata-kata ini menjadi salah satu motivasiku, karena terkadang aku tetap saja takut saat ingin bertanya atau berkonsultasi :D
Bulan Mei 2018 adalah bulan ter-ngebut bagiku, karena pada bulan yang sama aku melakukan sidang hasil penelitian dan seminar skripsi (jadi di Fakultas Kedokteran Hewan mahasiswa perlu melakukan sidang cukup banyak, yaitu sidang proposal penelitian, sidang hasil penelitian, dan seminar skripsi) dengan jarak waktu 10 hari. Sungguh bersyukur memiliki dosen pembimbing dan penguji yang super sabar sehingga sinkronisasi jadwal berjalan dengan lancar.
Mohon maaf kalau aku curhat terlalu banyak ya. Hanya ingin sharing, siapa tahu ada dari kalian berada di posisi yang sama dan sedang tidak semangat, aku bisa melewatinya, kalian juga pasti bisa <3. Jangan lupa untuk bercerita kepada keluarga atau teman terdekat, karena dengan menumpahkan keluh kesah beban yang ada dapat sedikit berkurang, selain itu juga baik untuk kesehatan mental kalian :) Siapa tahu saat curhat kalian juga mendapat motivasi atau saran membangun dari orang terdekat, semakin lega dan bersemangat lagi nantinya :)
Sebelum ditutup, aku mengucapkan beribu-ribu terima kasih kepada dosen pembimbing, dosen penguji, dosen-dosen yang telah baik dan peduli kepadaku, teman-teman yang selalu mendukung, menyemangati, dan memberikan saran. Tak lupa kepada keluargaku yang menjadi pengingat untuk selalu semangat.
Terimakasih ya sudah membaca curhatan yang terlalu panjang dan detail ini. Sekali lagi aku hanya sharing pengalaman selama menjalani skripsi, tidak ada maksud yang lain. Semangat ya bagi kalian yang sedang skripsi-an :))
Bulan Maret 2018 adalah masa dimana aku melakukan trial penelitian, namun karena hasilnya kurang memuaskan. Diriku mencoba mengevaluasi segala kekurangan yang ada sehingga bisa diminimalkan. Hingga pada bulan April 2018 diriku memulai penelitian. Alhamdulillah hasil yang didapat cukup memuaskan. Sebelum penelitian, diriku hanya pasrah akan segala sesuatu yang terjadi. Aku ubah tujuanku yaitu hanya karena Allah, yang tadinya karena ingin lulus cepat dan tidak membebani orang tua lagi. Sungguh sesederhana itu, setelah berbulan-bulan secara tidak langsung telah menduakan Nya.
Bulan selanjutnya diisi dengan pengerjaan naskah skripsi dan konsultasi. Konsultasi aku usahakan terbuka kepada dosenku. Tidak ada rasa takut-takut atau bagaimana (tetapi aku tetap menghormati mereka), karena salah satu temanku, Ainun berkata "Dosen dan kita (mahasiswa) sama-sama manusia, sama-sama makan nasi, jadi mengapa takut?". Kata-kata ini menjadi salah satu motivasiku, karena terkadang aku tetap saja takut saat ingin bertanya atau berkonsultasi :D
Bulan Mei 2018 adalah bulan ter-ngebut bagiku, karena pada bulan yang sama aku melakukan sidang hasil penelitian dan seminar skripsi (jadi di Fakultas Kedokteran Hewan mahasiswa perlu melakukan sidang cukup banyak, yaitu sidang proposal penelitian, sidang hasil penelitian, dan seminar skripsi) dengan jarak waktu 10 hari. Sungguh bersyukur memiliki dosen pembimbing dan penguji yang super sabar sehingga sinkronisasi jadwal berjalan dengan lancar.
Mohon maaf kalau aku curhat terlalu banyak ya. Hanya ingin sharing, siapa tahu ada dari kalian berada di posisi yang sama dan sedang tidak semangat, aku bisa melewatinya, kalian juga pasti bisa <3. Jangan lupa untuk bercerita kepada keluarga atau teman terdekat, karena dengan menumpahkan keluh kesah beban yang ada dapat sedikit berkurang, selain itu juga baik untuk kesehatan mental kalian :) Siapa tahu saat curhat kalian juga mendapat motivasi atau saran membangun dari orang terdekat, semakin lega dan bersemangat lagi nantinya :)
Sebelum ditutup, aku mengucapkan beribu-ribu terima kasih kepada dosen pembimbing, dosen penguji, dosen-dosen yang telah baik dan peduli kepadaku, teman-teman yang selalu mendukung, menyemangati, dan memberikan saran. Tak lupa kepada keluargaku yang menjadi pengingat untuk selalu semangat.
Terimakasih ya sudah membaca curhatan yang terlalu panjang dan detail ini. Sekali lagi aku hanya sharing pengalaman selama menjalani skripsi, tidak ada maksud yang lain. Semangat ya bagi kalian yang sedang skripsi-an :))
Tidak ada komentar:
Posting Komentar